Akhirnya Kegarangan Simoncelli di Trak lintas Berakhir Dipemakaman

Gemuruh suara bising pesawat yang tanpa membawa Peti mati Simoncelli yang tiba di Italia Selasa pagi (hari ini) disambut oleh tepuk tangan dari kerumunan yang menyambut kedatangan jasadnya. Proses pemakaman akan diselenggarakan Kamis ini di kampung halamannya di Coriano, Italia.
Jasad Marco Simoncelli tiba di bandara Fiumicino Selasa pagi ini setelah kecelakaan tragis yang telah merenggut hidupnya pada balapan MotoGP di Sepang hari Minggu lalu. Perwakilan dari beberapa organisasi olahraga di antaranya Gianni Petrucci, Sekretaris Komite Olimpiade Nasional Italia dan PaoloSesti, Presiden Federasi Federation of Motorcycling Italia menunggu kedatangan peti mati Marco, bersama dengan kerumunan fans yang berkumpul di sebuah fasilitas bandara Roma. Sang Ayah Paolo Simoncelli bersama kompatriot putranya, Valentino Rossi, berada dalam satu penerbangan Alitalia dari Kuala Lumpur. Rencananya Jenazah Simoncelli akan ‘dipertontonkan’ ke publik pada Hari Rabu, di city theater di kampungnya, Coriano. Sedangkan prosesi pemakamannya sendiri akan dijadwalkan pada Hari Kamis, 27 Oktober jam 15.00 waktu setempat di gereja Santa Maria di Coriano. Jenazah pembalap Italia ini akan dimakamkan di sebuah makam di dekat Riccione, tempat dimana ia dilahirkan 24 tahun yang lalu.
Berikut kronologis kedatangan Simoncelli dari Malaysia, 25 Oktober 2011 waktu setempat, dikutip La Gazetta Dello Sport, Selasa (25/10/2011)Pukul 6:10

Jenazah Simoncelli tiba di bandara Fiumicino Airport dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines yang diterbangkan dari Kuala Lumpur dengan destinasi Roma dan mendarat sekitar pukul 6:10 pagi waktu setempat.Pukul 6:15

Ratusan orang, termasuk petugas bandara berdatangan ke bandara untuk melihat langsung peti mati Simoncelli. Mereka datang lengkap dengan spanduk bertuliskan ‘Ciao Marco’ sambil menyampaikan bela sungkawa mendalam. Mereka memberikan atensi kepada Simoncelli dengan bertepuk tangan.Pukul 6:30

Tidak lama kemudian, rombongan Simoncelli termasuk di dalamnya Valentino Rossi dan Gianni Pettruci beserta Ayah Simoncelli dan kerabatnya keluar dari badan pesawat. Mereka mendapat sambutan dari ratusan orang yang telah menunggu mereka di bandaraPukul 6:40

 Peti mati Simoncelli akhirnya diturunkan dari bagasi pesawat dengan pengawalan ketat anggota kepolisian. Setelah melewati serangkaian prosedur kargo bandara, peti mati Simoncelli dipindahkan ke dalam mobil Jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju kota kelahirannya di Rimini.Pukul 07:00

 Bandara Fiumicino semakin ramai. Sejumlah penggemar Super Sic menggelar doa bersama di areal bandara. Lengkap dengan foto Simoncelli dan spanduk yang berisi ungkapan duka cita untuk Simoncelli. Mereka tidak pernah berhenti menyampaikan dukungan dan apresiasi besar untuk The Rising Star MotoGP tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang membawa bendera Italia dan pesan belasungkawa.Pukul 07:20

 Rombongan akhirnya meninggalkan areal bandara Fiumicino. Jenazah Simoncelli yang terbujur kaku telah dimasukkan ke dalam peti mati berwarna putih lengkap dengan karangan bunga. Iring-iringan kendaraan berangkat menunju Rimini. Tampak sang Ayah, Paolo Simoncelli memasuki sebuah mobil van berwarna hitam dan kemudian pergi meninggalkan bandara menju rumah duka. Mobil jenazah yang membawa Simoncelli bergerak lambat meninggalkan bandara.Pukul 10:05

 Rombongan Simoncelli memasuki Kota Rimini, mereka disambut para penggamar Simoncelli yang sejak pagi menunggu kedatangan jenazah Simoncelli. Mendekati siang, tempat kelahiran Simoncelli semakin ramai olah para pelayat. Bahkan, mereka datang dengan spanduk bertuliskan ‘Hello Marco’ Pemerintah Kota setempat pun menetapkan hari ini sebagai hari berkabung.Pukul 11:45

Masyarakat Kota Rimini pun mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang arwah Simoncelli dan korban Gempa Turki. Bencana di Turki terjadi bertepatan dengan hari meninggalnya Simoncelli pada 23 Oktober 2011 lalu dan merenggut banyak korban jiwa.
Sebelum dimakamkan, keluarga Simoncelli akan lakukan misa arwah di Gereja Santa Maria di Coriano. Jenazah SuperSic akan diterbangkan ke Italia pada Selasa malam waktu Malaysia. Dalam perjalanan ini turut pula mendampingi ayah Simoncelli, Paul, dan pacar Simoncelli, Kate. Para penggemar Marco Simoncelli terus melakukan aksi belasukawa dengan meletakan bunga di taman kota Coriano, Italia, kampung halaman pembalap berambut kribo tersebut. Di kota kecil yang dihuni sekitar 10 ribu jiwa itu, para penggemar juga memajang poster dengan nomor sepeda motor Simoncelli #58. Saat balapan di Sirkuit Sepang baru memasuki lap kedua hari Minggu lalu, Simoncelli terjatuh di tikungan 11. Benturan hebat dengan dua pembalap di belakangnya, Colin Edwards dan Valentino Rossi, tak mampu dihindari. Sempat terkapar di lintasan, dengan keadaan tanpa helm, nyawa Super Sic tak tertolong. Simoncelli menghembuskan napas terakhir di usia sangat muda, tepatnya 24 tahun 9 bulan 3 hari. Sepanjang dua musim berkiprah di MotoGP, juara dunia kelas 250cc pada 2008 ini belum sekalipun mencicipi manisnya mengangkat trofi di atas podium tertinggi.

sumer By : Google.com
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 ISS is proudly powered by blogger.com