Ilahi,
dengan sifat-sifat-Mu yang lembut
dengan halusnya welas asih
Engkau pun tahu aku lemah
tiadalah Engkau menolak
dengan sifat lembut dan welas-Mu
dari kelemahan diriku
Ilahi,
bagaimana aku menjadi wakil-Mu
untuk mengurus diriku
padahal Engkau penjamin bagiku
betapa aku akan terhina
padahal Engkau Sang Penolong
bagaimana mungkin aku kecewa
padahal Engkau Maha Pengasih
Ilahi,
betapa diriku mendapat elus kehalusan-Mu
yang Maha Agung
padahal aku bodoh dalam kejahilanku
besar nian rahmat-Mu
karena begitu buruk perilaku diriku
Ilahi,
begitu Engkau dekat dariku
begitu jauhnya aku dari-Mu
Ilahi,
dosa telah menutup pandanganku
kemurahan-Mu membisikkan padaku
ketika putus asa menggerogoti jiwaku
aku menemukan rahmat-Mu
karena aku insan rendahan
karunia-Mu juga yang membukakan harapan
Ilahi,
aku pontang panting di alam ini
karena begitu jauh jalan hidup ini
dekatkan aku pada jarak Mu
oleh amal yang segera aku datang di hadapan-Mu
Ilahi,
tiada kehinaan yang tidak nampak oleh-Mu
perihalku yang tiada tersembunyi bagi-Mu
aku berharap dari pancaran Nur-Mu
agar aku tiba di depan-Mu
dan aku peroleh hidayah-Mu
kokohkan jiwaku
agar sungguh pengabdianku pada-Mu
Puisi Islami – Puasa Membakar Hijab
Ilahi,
mestikah aku kecewa,
padahal Engkau harapanku
betapa aku bisa terhina
padahal kepadamu saja aku berserah.
Wahai Zat yang bernaung di dalam tembok kemuliaan
sehingga tiada tercapai pandangan penglihatan
Wahai Zat yang menjelmakan keindahan penuh kesempurnaan
terbuktilah itu dalam hati dan perasaan
Engkau tampak jelas walau dalam persembunyian
Engkau Maha gaib tetapi memberi pengawasan
Engkau Taufiqur Rahman
tempat kami mengajukan pertolongan..
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
Kumpulan Puisi Patah Hati – Ksatria Supernova
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Kumpulan Puisi Patah Hati – Ksatria Supernova
Ada saat aku berusaha membunuh jiwaku…
Biar kuambil peluru itu
Ada saat hatiku sekarat…
Biarkan kumeregang untukmu.
Dan pada saat aku melesat…
Aku melepaskanmu dengan kebebasan mutlak
Aku mencintaimu, lebih dari yang kau tahu.
Kau mencintai dirimu, lebih dari yang kau tahu.next