Fokker F-27 dari Skuadron Udara 2 TNI Angkatan Udara jatuh di dekat Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis siang. Pesawat angkut sedang TNI Angkatan Udara itu dalam keadaan total loss."Jatuh sekitar pukul 14.45 WIB, di sekitar Kompleks Rajawali. Rumah-rumah di sekitar hancur," kata Kepala Subdinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Kolonel Penerbang Agung Sasongkojati, Kamis, 21 Juni 2012, petang.
Pesawat terbang buatan Belanda take off pukul 13.40 dan jatuh dalam persiapan mendarat (final approach) menuju landasan pacu utama Halim Perdanakusuma. Pesawat itu jatuh di komplek perumahan warga sipil dan militer di Halim.
"Ini putaran Halim, di jam tertentu ada areal mereka latihan, di Halim di radius sedemikian besar," ujarnya, Kamis (21/6/2012).
Menurut Marsma Azman Yunus selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AU, pesawat Fokker 27 mulai lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 13.10 dengan misi latihan rutin. Rute yang dituju adalah sekitar udara di kawasan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Dari homebase di Bandara Halim, hanya mengitari Halim saja. Take off pukul 13.10, jatuh sekitar pukul 14.45 WIB," ungkap Azman.
Azman mengatakan, tidak ada penumpang lain di dalam Fokker 27, hanya ada pilot, kopilot, dan instruktur pilot.
Ketika ditanyakan komunikasi terakhir pilot sebelum jatuh, Azman menjelaskan bahwa ia belum tahu persis. Namun pada umumnya, komunikasi selalu dilakukan dengan menara ATC.
Salah seorang warga bernama Hilman mendengar suara dentuman yang sangat keras disertai kepulan asap tebal serta api yang besar, tidak lama setelah pesawat jatuh.
Kondisi pesawat pun diketahui berantakan.
"Ekor terlihat terpisah, pokoknya berantakanlah," katanya.
