
Markin mengatakan penyelidikan kecelakaan pesawat itu mulai dibuka berlandaskan Ayat tiga Pasal 263 Undang-undang Kejahatan Rusia tentang pelanggaran keamanan dan pengoperasian pesawat terbang.
Dia menambahkan, saat ini komite investigasi telah mengirim penyelidik kriminal ke Ibu Kota Jakarta dari direktorat forensik. Mereka akan bekerjasama dengan penegak hukum Republik Indonesia. Tetapi dia tidak merinci berapa jumlah anggota tim investigasi itu.
Tugas utama dari penyelidik itu adalah memeriksa seluruh prosedur persiapan awak dan kondisi pesawat sebelum terbang meninggalkan Jakarta buat mencari sebab jatuhnya Sukhoi SuperJet 100.
Selain itu, seluruh investigator bakal menanyai seluruh teknisi yang mempersiapkan pesawat sebelum terbang, serta perwakilan dari Perusahaan Pesawat Sipil Sukhoi (Sukhoi Civil Aircraft Company) yang bertanggung jawab dalam desain dan perencanaan sebelum pesawat jet itu dioperasikan.
Pesawat Sukhoi SuperJet 100 kemarin sedang mengadakan unjuk kebolehan sebagai rangkaian pertunjukan keliling yang dilakukan oleh pabrik Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Pesawat itu mengangkut 47 orang, delapan di antaranya warga negara Rusia.
Sukhoi SuperJet-100 ini hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 14.33, dengan koordinat terakhir 6 derajat 43' o8 Lintang Selatan dan 106 derajat 43' 15 Bujur Timur atau sekitar wilayah Gunung Salak, Jawa Barat.
Malam ini pencarian dihentikan sementara karena kabut mulai turun di wilayah itu dan membatasi jarak pandang. Besok pagi tim bakal mulai menjajaki proses evakuasi korban pesawat Sukhoi itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan mengapresiasi usaha pemerintah dalam proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100.
Rusia juga siap mengirimkan dua buah pesawat jet Ilyushin Il-76 dan dua helikopter VK-117 beserta regu penyelamat dengan peralatan lengkap buat membantu proses evakuasi korban.
Sumber : Merdeka.com